17 Agustus 2009
Komunikasi Informasi Dan Edukasi Dalam Kesehatan Masyarakat
oleh : Erfandi
Komunikasi informasi dan edukasi merupakan suatu strategi dan metode pendidikan kesehatan dengan meningkatkan hubungan saling percaya dengan klien sehingga dapat membantu perubahan perilaku ke arah yang positif. Konsep komunikasi, informasi dan edukasi diuraikan sebagai berikut.
PENGERTIAN KOMUNIKASI - INFORMASI - EDUKASI
Komunikasi adalah suatu proses pengoperasian rangsangan (stimulus) dalam bentuk lambang atau simbol bahasa atau gerak (non-verbal), untuk mempengaruhi perilaku orang lain. Stimulus atau rangsangan dapat berupa suara/bunyi atau bahasa lisan maupun gerakan, tindakan atau symbol-simbol yang dapat dimengerti oleh pihak lain, dan pihak lain tersebut merespon atau bereaksi sesuai dengan maksud pihak yang memberi stimulus
Komunikasi juga diartikan sebagai proses pertukaran informasi atau proses pemberian arti sesuatu. Sedangkan menurut Jane, komunikasi adalah proses yang sedang berlangsung, seri dinamis dari kegiatan yang berkaita dengan pemindahan arti dari pengirim pesan ke penerima pesan
Edukasi dalam konsep ini adalah pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan konsep pendidikan dalam bidang kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan suatu praktik dan konsep pendidikan yang diaplikasikan pada bidang kesehatan
Tujuan pendidikan kesehatan adalah mengajarkan orang untuk hidup dalam kondisi yang terbaik, yaitu berusaha keras untuk mencapai tingkat kesehatan yang maksimum. Pendidikan kesehatan ini dipandang sebagai suatu strategi untuk penurunan biaya melalui pencegahan penyakit (di komunitas/masyarakat) dan menghindari pengobatan medis yang mahal dan dengan menurunkan lamanya hari perawatan dan memfasilitasi pemulangan lebih dini (jika di rumah sakit/klinik)
KOMPONEN KOMUNIKASI - INFORMASI - EDUKASI
Agar terjadi komunikasi yang efektif, diperlukan keterlibatan beberapa unsur/komponen, yaitu:
1) Pengirim atau komunikator (sender).
Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai inisiatif menyampaikan pesan kepada orang lain dalam bentuk verbal maupun non-verbal. Pengirim pesan akan menyampaikan stimulus berupa ide-ide ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh orang lain secara tepat.
2) Pesan (message).
Pesan merupakan informasi yang dikomunikasikan kepada orang lain. Informasi adalah hasil dari proses intelektual seseorang. Sedangkan proses intelektual adalah mengolah / memproses stimulus, yang masuk kedalam diri individu melalui panca indra, kemudian diteruskan ke otak / pusat syaraf untuk diolah / diproses dengan pengetahuan, pengalaman, selera, dan iman yang dimiliki seseorang. Setelah mengalami pemrosesan, stimulus itu dapat dimengerti sebagai informasi. Dan informasi ini bisa diingat di otak, bila dikomunikasikan kepada individu atau khalayak, maka akan berubah menjadi pesan. Dengan demikian semua pesan yang disampaikan adalah suatu informasi.
3) Saluran (channel) atau media.
Saluran komunikasi adalah sarana untuk menangkap lambing yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk persepsi yang memberi makna terhadap suatu stimulus atau rangsangan.
4) Penerima atau komunikan (receiver)
Komunikan adalah pihak lain yang diajak berkomunikasi, yang merupakan sasaran dalam kegiatan komunikasi atau orang yang menerima berita atau informasi. Komunikan bisa merupakan individu, sekelompok orang, komunitas, organisasi atau masyarakat yang menjadi sasaran komunikasi.
5) Umpan balik (feedback).
Umpan balik merupakan hasil atau akibat yang berbalik-guna bagi rangsangan atau dorongan untuk bertindak lebih lanjut atau merupakann tanggapan langsung dari pengamatan sebagai hasil dari kelakuan individu terhadap individu lain.
Pendidikan kesehatan merupakan suatu upaya atau kegiatan untuk menciptakan perilaku masyarakat yang kondusif untuk kesehatan. Artinya, pendidikan kesehatan berupaya agar masyarakat menyadari atau mengetahui bagaimana cara memelihara kesehatan mereka, bagaimana menghindari atau mencegah hal-hal yang merugikan kesehatan, kemana harus mencari pengobatan bila sakit, dan sebagainya. Kesehatan bukan hanya untuk diketahui atau disadari dan disikapi, melainkan harus dikerjakan/dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini berarti tujuan akhir dari pendidikan kesehatan adalah agar masyarakat dapat mempraktikkan hidup sehat bagi dirinya sendiri dan bagi masyarakat, atau masyarakat dapat berperilaku hidup sehat (health life style)
Komunikasi informasi dan edukasi merupakan suatu strategi dan metode pendidikan kesehatan dengan meningkatkan hubungan saling percaya dengan klien sehingga dapat membantu perubahan perilaku ke arah yang positif. Konsep komunikasi, informasi dan edukasi diuraikan sebagai berikut.
PENGERTIAN KOMUNIKASI - INFORMASI - EDUKASI
Komunikasi adalah suatu proses pengoperasian rangsangan (stimulus) dalam bentuk lambang atau simbol bahasa atau gerak (non-verbal), untuk mempengaruhi perilaku orang lain. Stimulus atau rangsangan dapat berupa suara/bunyi atau bahasa lisan maupun gerakan, tindakan atau symbol-simbol yang dapat dimengerti oleh pihak lain, dan pihak lain tersebut merespon atau bereaksi sesuai dengan maksud pihak yang memberi stimulus
Komunikasi juga diartikan sebagai proses pertukaran informasi atau proses pemberian arti sesuatu. Sedangkan menurut Jane, komunikasi adalah proses yang sedang berlangsung, seri dinamis dari kegiatan yang berkaita dengan pemindahan arti dari pengirim pesan ke penerima pesan
Edukasi dalam konsep ini adalah pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan konsep pendidikan dalam bidang kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan suatu praktik dan konsep pendidikan yang diaplikasikan pada bidang kesehatan
Tujuan pendidikan kesehatan adalah mengajarkan orang untuk hidup dalam kondisi yang terbaik, yaitu berusaha keras untuk mencapai tingkat kesehatan yang maksimum. Pendidikan kesehatan ini dipandang sebagai suatu strategi untuk penurunan biaya melalui pencegahan penyakit (di komunitas/masyarakat) dan menghindari pengobatan medis yang mahal dan dengan menurunkan lamanya hari perawatan dan memfasilitasi pemulangan lebih dini (jika di rumah sakit/klinik)
KOMPONEN KOMUNIKASI - INFORMASI - EDUKASI
Agar terjadi komunikasi yang efektif, diperlukan keterlibatan beberapa unsur/komponen, yaitu:
1) Pengirim atau komunikator (sender).
Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai inisiatif menyampaikan pesan kepada orang lain dalam bentuk verbal maupun non-verbal. Pengirim pesan akan menyampaikan stimulus berupa ide-ide ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh orang lain secara tepat.
2) Pesan (message).
Pesan merupakan informasi yang dikomunikasikan kepada orang lain. Informasi adalah hasil dari proses intelektual seseorang. Sedangkan proses intelektual adalah mengolah / memproses stimulus, yang masuk kedalam diri individu melalui panca indra, kemudian diteruskan ke otak / pusat syaraf untuk diolah / diproses dengan pengetahuan, pengalaman, selera, dan iman yang dimiliki seseorang. Setelah mengalami pemrosesan, stimulus itu dapat dimengerti sebagai informasi. Dan informasi ini bisa diingat di otak, bila dikomunikasikan kepada individu atau khalayak, maka akan berubah menjadi pesan. Dengan demikian semua pesan yang disampaikan adalah suatu informasi.
3) Saluran (channel) atau media.
Saluran komunikasi adalah sarana untuk menangkap lambing yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk persepsi yang memberi makna terhadap suatu stimulus atau rangsangan.
4) Penerima atau komunikan (receiver)
Komunikan adalah pihak lain yang diajak berkomunikasi, yang merupakan sasaran dalam kegiatan komunikasi atau orang yang menerima berita atau informasi. Komunikan bisa merupakan individu, sekelompok orang, komunitas, organisasi atau masyarakat yang menjadi sasaran komunikasi.
5) Umpan balik (feedback).
Umpan balik merupakan hasil atau akibat yang berbalik-guna bagi rangsangan atau dorongan untuk bertindak lebih lanjut atau merupakann tanggapan langsung dari pengamatan sebagai hasil dari kelakuan individu terhadap individu lain.
Pendidikan kesehatan merupakan suatu upaya atau kegiatan untuk menciptakan perilaku masyarakat yang kondusif untuk kesehatan. Artinya, pendidikan kesehatan berupaya agar masyarakat menyadari atau mengetahui bagaimana cara memelihara kesehatan mereka, bagaimana menghindari atau mencegah hal-hal yang merugikan kesehatan, kemana harus mencari pengobatan bila sakit, dan sebagainya. Kesehatan bukan hanya untuk diketahui atau disadari dan disikapi, melainkan harus dikerjakan/dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini berarti tujuan akhir dari pendidikan kesehatan adalah agar masyarakat dapat mempraktikkan hidup sehat bagi dirinya sendiri dan bagi masyarakat, atau masyarakat dapat berperilaku hidup sehat (health life style)
Sering Buang Air Kecil dan Susah Buang Air Besar Pada Hamil Muda
Sering BAK
Keadaan ini terjadi karena rahim semakin membesar dan menekan organ-organ disekitarnya termasuk kandung kemih. Akibatnya ketika kandung kemih terisi sedikit cairan, sudah terdesak dan menimbulkan keinginan untuk kencing. Keadaan ini akan berubah ketika rahim sudah mulai membesar dan keluar dari rongga panggul. Dalam keadaan seperti ini, tekanan kandung kemih akan menurun.
Selain dorongan untuk sering buang air kecil yang sering muncul pada kehamilan trimester pertama ini, terkadang juga muncul rasa panas menyengat pada waktu buang air kecil. Jika keadaan ini muncul, sebaiknya ibu hamil segera perika ke dokter, karena kemungkinan terjadi infeksi kandung kemih.
Cara Mengatasi Sering Buang Air Kecil
1. Tetap minum 2 liter air perhari
2. Buang air kecil dulu sebelum bepergian
3. Minum banyak pada siang hari dan kurangi minum banyak pada malam hari menjelang tidur.
Susah Buang Air Besar
Ada beberapa faktor yang menyebabkan ibu hamil susah buang air besar, salah satunya adalah faktor hormonal. Pada tubuh ibu hamil terdapat peningkatan hormon progesteron yang berguna untuk memeperkuat dan menahan janin dalam rahim. Pada saat yang sama, kerja hormon progesteron ini juga menghambat gerak peristaltik otot percernaan.
Susah buang air besar juga disebabkan oleh pengaruh konsumsi zat besi. Ada beberapa pil zat besi yang menyebabkan terjadinya sembelit jika dikonsumsi dalam waktu yang lama. Akibat susah buang air besar, ibu hamil akan mengejan bila buang air besar, sehingga akan menimbulkan adanya haemoroid.
Selain itu, menurut Mller-Lissnersusah buang air besar juga terjadi karena beban dari janin dan tubuh ibu hamil itu sendiri yang menyebabkan lambung dan rahim semakin terhimpit, sehingga menghambat peredaran zat makanan. Selain itu, gerakan fisik ibu hamil yang terbatas juga menjadi salah satu penyebab kurangnya kerja usus.
Susah buang air besar akan hilang dengan sendirinya setelah kehamilan, karena hormon ibu kembali seperti semula. Tekanan yang terjadi pada lambung dan rahim tidak ada.
Cara Mengatasi Susah Buang Air Besar :
1. Banyak mengkonsumsi makanan berserat seperti buah dan sayuran
2. Minum air yang banyak (2 liter per hari)
3. Sebelum buang air besar minum air hangat
4. Buang air besar pada waktu-waktu tertentu, misalnya pada pagi hari
5. Minum yogurt atau susu fermentasi yang dapat merangsang kerja usus menjadi lebih aktif
6. Lakukan olah raga ringan
Keadaan ini terjadi karena rahim semakin membesar dan menekan organ-organ disekitarnya termasuk kandung kemih. Akibatnya ketika kandung kemih terisi sedikit cairan, sudah terdesak dan menimbulkan keinginan untuk kencing. Keadaan ini akan berubah ketika rahim sudah mulai membesar dan keluar dari rongga panggul. Dalam keadaan seperti ini, tekanan kandung kemih akan menurun.
Selain dorongan untuk sering buang air kecil yang sering muncul pada kehamilan trimester pertama ini, terkadang juga muncul rasa panas menyengat pada waktu buang air kecil. Jika keadaan ini muncul, sebaiknya ibu hamil segera perika ke dokter, karena kemungkinan terjadi infeksi kandung kemih.
Cara Mengatasi Sering Buang Air Kecil
1. Tetap minum 2 liter air perhari
2. Buang air kecil dulu sebelum bepergian
3. Minum banyak pada siang hari dan kurangi minum banyak pada malam hari menjelang tidur.
Susah Buang Air Besar
Ada beberapa faktor yang menyebabkan ibu hamil susah buang air besar, salah satunya adalah faktor hormonal. Pada tubuh ibu hamil terdapat peningkatan hormon progesteron yang berguna untuk memeperkuat dan menahan janin dalam rahim. Pada saat yang sama, kerja hormon progesteron ini juga menghambat gerak peristaltik otot percernaan.
Susah buang air besar juga disebabkan oleh pengaruh konsumsi zat besi. Ada beberapa pil zat besi yang menyebabkan terjadinya sembelit jika dikonsumsi dalam waktu yang lama. Akibat susah buang air besar, ibu hamil akan mengejan bila buang air besar, sehingga akan menimbulkan adanya haemoroid.
Selain itu, menurut Mller-Lissnersusah buang air besar juga terjadi karena beban dari janin dan tubuh ibu hamil itu sendiri yang menyebabkan lambung dan rahim semakin terhimpit, sehingga menghambat peredaran zat makanan. Selain itu, gerakan fisik ibu hamil yang terbatas juga menjadi salah satu penyebab kurangnya kerja usus.
Susah buang air besar akan hilang dengan sendirinya setelah kehamilan, karena hormon ibu kembali seperti semula. Tekanan yang terjadi pada lambung dan rahim tidak ada.
Cara Mengatasi Susah Buang Air Besar :
1. Banyak mengkonsumsi makanan berserat seperti buah dan sayuran
2. Minum air yang banyak (2 liter per hari)
3. Sebelum buang air besar minum air hangat
4. Buang air besar pada waktu-waktu tertentu, misalnya pada pagi hari
5. Minum yogurt atau susu fermentasi yang dapat merangsang kerja usus menjadi lebih aktif
6. Lakukan olah raga ringan
Langganan:
Postingan (Atom)