22 Desember 2008

NUTRISI IBU HAMIL

oleh : erfandi

Status gizi ibu hamil mempengaruhi tumbuh kembang janin yang dikandung, sehingga makanan ibu penting untuk diperhatikan agar kebutuhan makanan ibu dan janinnya dapat terpenuhi secara optimal. Kebutuhan gizi ibu hamil adalah jumlah kebutuhan zat gizi saat tidak hamil dan tidak menyusui ditambah jumlah zat gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan janin dan alat kandungan.

I. KEGUNAAN MAKANAN TERSEBUT ADALAH :
• Untuk pertumbuhan janin yang ada dalan kandungan
• Untuk memepertahankan kesehtan dan kekuatan badan ibu wsendiri
• Agar luka-luka persalinan cepat sembuh dalam nifas
• Guna mengadakan cadangn untuk masa laktasi
Caranya adaalah :
1. Ibu harus makan teratur 3 x sehari
2. Hidangan harus tersususn dari bahan makanan bergizi yang terdiri
Makan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan serta usahakan minum susu 1 gelas setiap hari
3. perguankan aneka ragam makanan yang ada
4. pilih, beli berbagai macam bahan makanan yang segar

II. TAHAP –TAHAP PENGATURAN GIZI
Menurut Burke, dkk, ibu hamil yang yang diitnya pada golongan kurang sangat mungkin untuk mendapatkan bayi yang kurang sehat termasuk prematur, cacat bawaan dan lahir mati.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dala menyusun menu ibu hamil:
a. Pada trimester I, biasanya nafsu makan sangat kurang, lebih – lebih ika timbul rasa mual dan ingin muntah. Pada masa ini makanan harus diatur supaya mudah untuk dicerna, porsi makan tidak terlalu besar, namun sering diberikan. Jenis makanan yang cocok antara lain roti biskuit, sup, roti panggang, air jeruk.
b. Pada trimester II, berat badan juga mulai bertambah nyata. Pada masa ini protein harus ditambahkan, dan harus dijaga agar jangan sampai kekurangan darah. Karena itu baik sekali diberikan sayur – sayuran daun, karena disamping memberikan garam besi juga vitamin A dan vitamin yang lain.
c. Pada trimester III, metabolisme basal tetap naik terus. Pada masa ini umumnya nafsu makan baik sekali, dan wanita hamil selalu terasa lapar. Pemeriksaan kenaikan berat badan perlu dilakukan dengan teliti, jangan sampai ibu terlalu gemuk, untuk menghindari kesulitan melahirkan kelak. Pada saat ini pula, kandungan sudah besar sekali sehingga menyebabkan lambung sedikit terdesak. Makanan yang porsinya terlalu besar menimbulkan rasa tidak enak. Karena itu dalam masa ini porsi makan sebaiknya kecil saja, namun sering, untuk mencegah kekurangan unsur – unsur gizi.

III. ZAT – ZAT MAKANAN YANG DIBUTUHKAN IBU HAMIL
1. Energi
Energi digunakan untuk menunjang metabolisme dan pertumbuhan ibu, menunjang pertumbuhan alat- alat kandungan, serta menunjang pertumbuhan janin dan plasenta. Energi dapat diperoleh dari beras, tepung, gandum, sagu,dll.
2. Protein
Ibu hamil memerlukan protein lebih banyak dari biasanya, minimal 60 g/ hari. Protein penting untuk pertumbuhan anak.
Adapun fungsi protein antara lain adalah sebagai berikut:
 Membuat ari – ari ( plasenta) yang berfungsi untuk untuk menunjang, memelihara,dan menyalurkan makanan bayi.
 Sebagai cadangan makanan untuk persiapan persalinan , masa setelah melahirkan, dan masa menyusui.
Protein dapat diperoleh dari susu, telur, dan keju, gandum, kacang – kacangan, dll.

3. Vitamin
Ada beberapa jenis vitamin yang penting untuk ibu hamil. Kebutuhan mencapai dua kali lipat dari biasanya. Jika ibu hamil kekurangan vitamin, pembentukan sel – sel tubuh bayi kurang. Anak yang dilahirkan bisa kurang darah, cacat bawaan, kelainan bentuk, bahkan bisa mengalami abortus.
Beberapa vitamin yang dibutuhkan ibu hamil antara lain:
a. Vitamin B6
Vitamin B6 penting untuk pembuatan asam amino, yaitu bahan protein dalam tubuh. Jika kekurangan vitamin ini pertumbuhan bayi / janin akan buruk, bahkan otaknyapun kurang berkembang.
Selain itu Vitamin B6 juga doberikan untuk mengurangi keluhan mual – mual.
b. Vitamin C
Vitamin C berfungsi untuk kekebalan tubuh ibu dan bayinya. Jika kekurangan vitamin C cenderung mengalami ketuban pecah dini. Keadaan ini membahayakan anak, karena bisa terjadi infeksi dalam kandungan dan anak bisa meninggal.
c. Vitamin A
Vitamin a dibutuhkan oleh semua ibu hamil, namun tidak boleh terlalu berlebihan. Bila berlebihan dapat menimbulkan cacat bawaan
d. Vitamin D
Vitamin D berkaitan erat dengan zat kapur. Vitamin ini dapat menembus plasenta sehingga dapat memasuki tubuh bayi. Jika ibu hamil kekurangan vitamin D, anak akan kekurangan zat kapur. Pembentukan gigi- giginya tidak normal, lapisan gigi luar tampak buruk. Namun jika berlebihanpun berbahaya. Makanan yang mengandung Vitamin D dapat diperoleh dari susu, hati, mentega, kuning telur, dan margarin, serta minyakikan laut.
e. Vitamin E
Kebutuhan akan vitamin E cukup dipenuhi dari makanan sehari – hari. Jarang sekali terjadi kekurangan vitamin E. Binatang percobaan yang kekurangan vItamin ini mengalami keguguran.
f. Vitamin K
Vitamin K juga cukup diperoleh dari menu harian normal. Jarang terjadi kekurangan vitamin ini. Jika kekurangan, dapat terjadi gangguan perdarahan pada anak.
4. Mineral
a. Zat kapur
Zat kapur sangat penting karena sangat dibutuhkan anak. Ibu yang sudah sering hamil, cnderung kekurangan zat kapur. Akibatnya, anak yang dikandung menderita kelainan tulang dan gigi.
Metabolisme zat kapur memerlukan vitamin D yang cukup. Oleh karena itu, selain zat kapur, ibu hamil juga perlu vitamin D yang memadai.
Sumber zat kapur yang tinggi diperoleh dari semua bahan makananan yang berasal dari susu, seperti keju, es krim, dan kue. Zat kapur juga banyakterdapat dalam kacang – kacangan, sayuran berdaun hijau, dan makanan laut.
b. Fosfor
Mineral ini cukup diperoleh dari makanan sehari – hari. Fosfor berhubungan erat dengan zat kapur. Jika jumlahnya tidak seimbang dalam tubuh,dapat terjadi kram pada tungkai.
c. Zat besi
Kebutuhan zat besi ibu hamil lebih meningkat pada kehamilan trimester II dan III. Pada masa tersebut kebutuhan zat besi tidak dapat diandalkan dari menu harian saja. Walaupun menu hariannya mengandung zat besi yang cukup, ibu hamil tetap perlu tambahan tablet besi atau vitamin yang mengandung zat besi.
Zat besi bukan hanya pentinguntuk memelihara kehamilan. Ibu hamil yang kekurangan zat besi dapat menimbulkan perdarahan setelah melahirkan, bahkan infeksi, kematian janin in utero, cacat bawaan dan abortus.
Zat besi juga penting saat menyusui. Zat besi pada masa ini banyak dikeluarkan melalui keringat, urine,dan kulit selain ASI.
Kekurangan zat besi pada ibu hamil meningkatkan resiko kematian ibu hamil.
d. Seng
Mineral ini dibutuhkan dalam jumlah yamg sangat kecil, biasanya cukup dari makanan sehari- hari. Yang pasti seng berkaitan dengan pembentukan tulag – tulang dan selubung saraf tulang belakang.
e. Fluor
Mineral fluor juga tidak terlalu banyak diperlukan. Dalam air minum yang normal cukup mengandung banyak flour. Flour penting untuk pembuatan gigi – geligi. Jika kekuragan, gigi tidak terbentuk sempurna dan jika kelebihan, warna dan bangunan gigi juga tidaknormal
f. Iodium
Iodium cukup diperoleh dari air minum dan sumber bahan makanan laut. Ibu hamil yang kekurangan iodium akan melahirkan anak cebol, jika kekurangannya baru terjadi kemudian maka pertumbuhan anak akan terhambat. Kekurangan iodium dapat menyebabkan anak kurang cerdas.

IV. MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI IBU HAMIL
1. Alkohol
Alkohol dapat melahirkan anakyang cacat, kepala kecil, mata , wajah dan tulangnya tidak normal.
2. Merokok
Rokok yang mengandung nikotin akan menjadikan ukuran bayi yang lahir lebih kecil dari normal, dan bisa juga terjad mutasi gen sehingga gen menjadi cacat.
3. Kafein
Kafein / racun kopidapat menambah detak jantung anak, pernafasan anak memburuk, sehingga mengganggu perkembangan anak.
4. Zat warna, pengawet, dan penyedap makanan
Didalam zat warna, pengawat, dan penyedapmakanan banyak sekali mengandung bahan kimia yang dapat berpengaruh buruk terhadap janin.

V. HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN OLEH IBU HAMIL :
1. Saaat hamil, ibu harus makan dan minum lebih banyak dari pada ibu yang tidak hamil
2. perlunya mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung zat besi seperti sayuran hijau tua, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah dan kacang kacangan lain, telur, ikan, daging, untuk mencegah anemia
3. Perlunya mengkonsumsi tablet tambah darah 1 tablet / hari
4. Perlunya mengkonsumsi makanan yang mengandung zat kapur
5. Untuk mengatasi nafsu makan ibu kurang, makanlah yang segar segar seperti buah buahan, sari buah, sayur bening, dll
6. Hindari merokok dan minim alcohol karena membahayakan ibu dan janin
7. Kenali gejala kurang darah selama kehamilan : pucat, pusing, lemah dan penglihatan berkunang kunang
8. Kontrol kesehatan kepada bidan atau puskesmas secara teratur.
Hal ini bertujuan untuk menjaga agar kondisi ibu dan kandungan tetap sehat.


Hal lain yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil adalah mitos tentang pantangan makanan. Banyak larangan makanan bagi ibu hamil bahkan ibu menyusui yang berpengaruh pada ASI atau bayi, namun kurang tepat atau tidak ada alasan ilmiahnya. Pada masyarakat tradisional terdapat pola pemberian ASI tidak sesuai dengan konsep medis sehingga menimbulkan dampak negatif pada kesehatan dan pertumbuhan bayi. Disamping pola pemberian yang salah, kualitas ASI juga kurang. Hal ini disebabkan banyaknya pantangan terhadap makanan yang dikonsumsi si ibu baik pada saat hamil maupun sesudah melahirkan (nifas). Sebagai contoh, pada masyarakat Kerinci ibu yang sedang menyusui pantang untuk mengkonsumsi bayam, ikan laut atau sayur nangka. Di beberapa daerah ada yang memantangkan ibu yang menyusui untuk memakan telur. Pada beberapa suku bangsa, ibu yang sedang menyusui kondisi tubuhnya dipandang dalam keadaan dingin sehingga ia harus memakan makanan yang panas dan menghindari makanan yang dingin. Hal sebaliknya harus dilakukan oleh ibu yang sedang hamil

Referensi: Gizi ibu dan Bayi. FKUI. 1986
Nadesul,H. 1997. makanan Sehat Untuk Ibu Hamil. Jakarta: Puspa Swara
Moehji,S. 1982. Ilmu Gizi Jilid 2. Jakarta: Bhratara Karya Aksara

1 komentar:

Ismi.lita mengatakan...

ada banyak cara untuk menjaga asupan nutrisi untuk ibu hamil, salah satunya dengan mengkonsumsi 10 makanan sehat dengan kandungan gizi yang lengkap.