21 Desember 2008

SEJARAH, KONSEP DAN KATEGORISASI TRIAGE

OLEH : ERFANDI

A. Sejarah Triage

§ Definisi : dari kata Perancis “ Trier “ → membagi dalam 3 group

§ Di kembangkan di medan pertempuran

§ Konsep ini digunakan bila terjadi bencana

§ Dilaksanakan di ruang gawat darurat dari 1950 / 1960 karena 2 alasan :

- Meningkatkan kunjungan

- Meningkatkan penggunaan untuk non urgen :

B. Pengertian Triage

§ Triage adalah suatu proses yang mana pasien digolongkan menurut tipe dan tingkat kegawatan kondisinya

§ Hal itu diatur untuk mendapatkan :

- Pasien yang benar ke ....

- Tempat yang benar pada ....

- Waktu yang benar dengan ....

- Tersedianya perawatan yang benar ....

C. Sistem Triage

F Non Disaster :

Untuk menyediakan perawatan sebaik mungkin bagi setiap individu pasien

F Disaster :

Untuk menyediakan perawatan yang lebih efektif untuk pasien dalam jumlah banyak

D. Type-type Triage di Rumah Sakit

­ Type 1 : Traffic Director or Non Nurse

- Hampir sebagian besar berdasarkan system triage

- Dilakukan oleh petugas yang tak berijasah

- Pengkajian minimal terbatas pada keluhan utama dan seberapa sakitnya

- Tidak ada dokumentasi

- Tidak menggunakan protocol

­ Type 2 : Cek Triage Cepat

- Pengkajian cepat dengan melihat yang dilakukan perawat beregristrasi atau dokter

- Termasuk riwayat kesehatan yang berhubungan dengan keluhan utama

- Evaluasi terbatas

- Tujuan untuk meyakinkan bahwa pasien yang lebih serius atau cedera mendapat perawatan pertama

­ Type 3 : Comprehensive Triage

- Dilakukan oleh perawat dengan pendidikan yang sesuai dan berpengalaman

- 4 sampai 5 sistem katagori

- Sesuai protokol

E. Konsep Triage

F Tujuan utama adalah untuk mengidentifikasi kondisi mengancam nyawa

F Tujuan kedua adalah untuk memprioritaskan pasien menurut ke akutannya

F Pengkatagorian mungkin ditentukan sewaktu-waktu

F Jika ragu, pilih prioritas yang lebih tinggi untuk menghindari penurunan triage

  • Klasifikasi Triage

Klasifikasi berdasarkan pada :

- pengetahuan

- data yang tersedia

- situasi yang berlangsung

  • Sistem Klasifikasi

Sistem klasifikasi menggunakan nomor, huruf atau tanda. Adapun klasifikasinya sebagai berikut :

F Prioritas 1 atau Emergensi

- Pasien dengan kondisi mengancam nyawa, memerlukan evaluasi dan intervensi segera

- Pasien dibawa ke ruang resusitasi

- Waktu tunggu 0 (Nol)

F Prioritas 2 atau Urgent

- Psien dengan penyakit yang akut

- Mungkin membutuhkan trolley, kursi roda atau jalan kaki

- Waktu tunggu 30 menit

- Area Critical care

F Prioritas 3 atau Non Urgent

- pasien yang biasanya dapat berjalan dengan masalah medis yang minimal

- luka lama

- kondisi yang timbul sudah lama

- area ambulatory / ruang P3

F Prioritas 0 atau 4 Kasus kematian

- tidak ada respon pada segala rangsangan

- tidak ada respirasi spontan

- tidak ada bukti aktivitas jantung

- hilangnya respon pupil terhadap cahaya

· 3 (tiga) Katagori Sistem Triage :

ü Format asli dari triage adalah :

- Prioritas tertinggi

- Prioritas kedua

- Prioritas terendah

· 4 (empat) Kategori Sistem Triage :

- Prioritas tertinggi

§ Segera, klas 1, berat, emergency

- Prioritas tinggi

§ Sekunder, klas 2, sedang dan urgent

- Prioritas rendah

§ Dapat ditunda, klas 3, ringan, non urgent

- Meninggal

§ Mungkin meninggal, klas 4, klas 0

v Kode Warna International Dalam Triage :

F Warna HITAM : Priority 0 (DEAD)

F Warna MERAH : Priority 1

F Warna JINGGA : Priority 2

F Warna HIJAU : Priority 3

F. Klasifikasi Triage Dalam Gambaran Kasus

F Prioritas 1 – Kasus Berat

- Perdarahan berat

- Asfiksia, cedera cervical, cedera pada maxilla

- Trauma kepala dengan koma dan proses shock yang cepat

- Fraktur terbuka dan fraktur compound

- Luka bakar > 30 % / Extensive Burn

- Shock tipe apapun

F Prioritas 2 – Kasus Sedang

- Trauma thorax non asfiksia

- Fraktur tertutup pada tulang panjang

- Luka bakar terbatas ( <>

- Cedera pada bagian / jaringan lunak

F Prioritas 3 – Kasus Ringan

- Minor injuries

- Seluruh kasus-kasus ambulant / jalan

F Prioritas 0 – Kasus Meninggal

- Tidak ada respon pada semua rangsangan

- Tidak ada respirasi spontan

- Tidak ada bukti aktivitas jantung

- Tidak ada respon pupil terhadap cahaya

4 komentar:

Anonim mengatakan...

ijin kutip ya
maturnuwun

elisa mengatakan...

Makasih referensi min. Sangat membantu saya mengerjakan tugas.

berobat skoliosis mengatakan...

oke makasi

terapi skoliosis mengatakan...

hmmmmm