IRIGASI KOLON DENGAN ENEMA HIPERTONIK
A. Pengertian
Irigasi ini disebut juga enema Fleet. Jenis irigasi yang merupakan enema cara lama dan mudah menggunakannya karena hanya sedikit cairan yang digunakan untuk merangsang peristaltik dan membantu memperlancar defekasi. Unit enema jenis ini berisi 240 ml cairan yang diberikan pada suhu ruangan. Tidak ada persiapan khusus, siap digunakan bila dipergunakan. Ujung yang ada pelumasnya dimasukkan ke dalam rektum/kolon dan cairan disemprotkan dengan ujung botol palstik yang elastik
B. Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk mengurangi konstipasi/pengerasan feces, membersihkan saluran cerna bagian bawah yang diprioritaskan pada pembedahan, melahirkan anak atau pemeriksaan diagnostik, membantu mengeluarkan defekasi pada klien yang tidak berfungsi persyarafan eleminasinya.
C. Kontra indikasi irigasi kolon reguler
Hemorrhoid yang mudah berdarah
Keganasan kolon/rektum
D. Persiapan Alat
- Botol khusus enema-hipertonik sekali pakai
- Pelumas
- Alas karet
- Selimut mandi
- Kertas toilet
- Bedpan/pispot atau commode
- Handuk
- Lap mandi
- Sarung tangan sekali pakai
E. Prosedur
1. Mencuci tangan
2. Menjelaskan tujuan pemberian enema
3. Menjelaskan rasional setiap langkah pada prosedur
4. Menutup pintu/memasang penyekat ruangan/tirai
5. Mengatur posisi klien, miring kiri dangan kaki kanan fleksi
6. Memasang alas karet di bawah bokong klien
7. Memasang selimut mandi dengan hanya memperlihatkan daerah anal
8. Meletakkan bedpan dekat tempat tidur
9. Mencuci tangan
10. Memasang sarung tangan sekali pakai
11. Membuka penutup palstik selang rektal; menambah pelumas pada ujung selang rektal
12. Membuka bokong klien dengan cermat, sampai anus kelihatan; menganjurkan klien untuk bernapas dalam dan menghembuskan napas perlahan melalui mulut
13. Memasukkan ujung botol ke rektum dengan cermat, mendorong sampai 7,5-10 cm
14. Meremas botol enema sampai semua cairan memasuki kolon dan rektum
15. Meletakkan kertas toilet sekitar anus dan mencabut selang dengan cermat
16. Menerangkan pada klien bahwa perasaan kembung yang timbul, merupakan hal biasa. Menganjurkan klien untuk menhan cairan selama mungkin sambil berbaring dengan tenang ditempat tidur
17. Membuang wadah enema pada tempatnya
18. Membuka sarung tangan secara terbalik dan membuangnya pada tempatnya
19. Membawa klien ke toilet atau mendudukkannya pada pispot/commode; mengingatkan klien untuk tidak menyiram toilet sebelum dilihat perawat
20. Mengamati karakteristik feces dan cairan yang keluar
21. Membantu klien untuk membersihkan daerah anus dengan air dan sabun
22. Mencuci tangan
1. Mendokumentasikan hasil enema dan reaksi klien pada catatan klien.
06 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar